Tahun 2030 Vietnam khususnya Hanoi akan larang motor, Bagaimana Jakarta?

Hanoi Larang Motor 2030, Bagaimana dengan Jakarta?


foto: bertha/GARASIoto

Jakarta - Sepeda motor dianggap sebagai salah satu alternatif transportasi terutama di ibukota Jakarta dengan kondisi jalan yang macet setiap harinya. Namun justru ada yang mengatakan, semakin bertambahnya jumlah sepeda motorlah yang menyebabkan kemacetan makin menjadi.


Bukan hanya menyumbang terhadap kemacetan saja, namun juga berkontribusi terhadap meningkatnya polusi udara. Salah satu negara yang konsen terhadap permasalahan yang diakibatkan sepeda motor adalah Vietnam.


Rencananya mulai tahun 2030, ibukota negara Vietnam, Hanoi bakalan melarang sepeda motor. Rencana tersebut pun sudah disetujui oleh pemerintah setempat. Berada dalam satu wilayah ASEAN, apakah Indonesia akan menerapkan hal serupa?


"Nanti dulu, lihat undang-undangnya," ungkap Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi kepada GARASIoto.


Seperti diberitakan Reuters, Pemerintah Hanoi khawatir akan jalanan ibu kota dikuasai oleh populasi sepeda motor yang terus berkembang dari tahun ke tahunnya.


Di Indonesia sendiri, dari segi biaya, sepeda motor memang lebih efisien terutama biaya operasional. Belum tersedianya angkutan umum hingga pelosok juga membuat sepeda motor lebih populer dibanding transportasi umum.


Tapi di Jakarta, motor sudah mulai dibatasi peredarannya di jalan-jalan protokol, mulai dari Bundaran HI sampai Jalan Medan Merdeka Barat. Pembatasan juga rencananya akan diperluas.

foto: bertha/GARASIoto




Tahun 2030 Vietnam khususnya Hanoi akan larang motor, Bagaimana Jakarta? Tahun 2030 Vietnam khususnya Hanoi akan larang motor, Bagaimana Jakarta? Reviewed by Bertha Yuriska on 10:28 PM Rating: 5